Minggu, 29 April 2012

Bad Chad Lucuti Sabuk Hopkins
Chad Dawson (kanan) menang atas Bernard Hopkins (Foto: Reuters)
Chad Dawson (kanan) menang atas Bernard Hopkins
ATLANTIC CITY – Setelah gagal di laga tarung pertama melawan Bernard Hopkins usai dianulir CSAC (Komisi Atletik California), Chad Dawson akhirnya mampu mencuri gelar WBC kelas Light-Heavyweight dari pinggang Hopkins.

Sebelumnya, Dawson dan Hopkins sempat berebut gelar yang sama, medio Oktober tahun lalu. Kala itu, Dawson nyaris melucuti gelar petinju tertua yang masih aktif itu, tahun lalu. Tapi meski menang TKO, keputusan juri dianulir dan diubah menjadi No Contest oleh CSAC. Kejadian itu membuat Hopkins tetap mempertahankan gelarnya.

Tapi tidak kali ini. Berlaga di Atlantic City, Bad Chad – julukan Dawson mampu menuntaskan dendamnya meski harus berlinang darah, karena berkali-kali beradu kepala dengan Hopkins di tengah ring.

Dawson meraih kemenangan majority decision, usai dua dari ketiga juri memenangkan pihak penantang, 117-111, 117-111 dan 114-114. Dawson sendiri yang punya gaya bertinju southpaw, tak bisa menahan kebahagiaan meski masih sedikit mengerang akibat kepalanya sering berbenturan dengan Hopkins.

“Saya merasa hebat dan bahagia. Di atas ring, saya kerap terlibat adu kepala. Sampai sekarang, kepala saya masih sakit,” tutur Dawson, sebagaimana dikutip Fight News, Minggu (29/4/2012).

“Dia (Hopkins) petarung yang hebat, dia akan masuk Hall of Fame. Tapi saya tak gentar dan kembali memenangkan pertarungan saya untuk memberi bukti,” lanjutnya.

Masih seputar kontroversi Hopkins yang terus melakukan clinch dan memaksa adu kepala dengan Dawson, rasa jengkel juga timbul dari sang penantang. Kendati begitu, Dawson masih mampu menguasai diri terhadap lawannya yang 18 tahun lebih tua darinya.

“Dia petinju tua yang tak bertarung bersih. Saya tahu dia akan selalu menanduk saya. Anda bisa dengar sendiri kepala kami berbenturan. Meski attitude-nya itu mencolok, tapi saya selalu berusaha mengendalikan diri dan emosi,” tutup petinju kelahiran Hartsville, 29 tahun silam tersebut.

Senin, 23 April 2012

Status Underdog Suntik Motivasi Mosley
'Sugar' Shane Andre Mosley (tengah) (Foto: Reuters)
'Sugar' Shane Andre Mosley (tengah)
LOS ANGELES – Di era kejayaannya, Shane Mosley kerap disanjung publik. Tapi saat usianya kian senja, banyak yang tak suka padanya, bahkan membencinya. Nah, situasi itu membuat dirinya berpredikat status underdog kala melawan Saúl ‘Canelo’ Álvarez.
 
Laga Mosley vs Canelo meski menjadi laga tambahan dari partai utama antara Floyd Mayweather Jr. vs Miguel Cotto, tapi pertarungan itu punya nilai tersendiri bagi ‘Sugar Shane’ (julukan Mosley). Apalagi kali ini dia akan berebut gelar WBC kelas menengah-ringan, pada 5 Mei mendatang.
 
Kebencian dan pengucilan itu ternyata tak membuat mentalnya jatuh. Pengalaman membuat Mosley lebih bijak dan mengubah tekanan menjadi motivasi kala tak diunggulkan sama sekali.
 
“Orang-orang yang membenci saya, telah membuat saya kian termotivasi. Dominasi pertarungan sudah dalam benak saya dan saya ingin membuktikannya dengan kekuatan terbaik saya,” ujarnya, sebagaimana disadur Boxing Scene, Senin (23/4/2012).
 
“Saya merasa muda, tapi saya punya kearifan sebagai petinju yang berpengalaman. Canelo akan terkejut saat dia merasa tak sedang melawan petinju berusia 40 tahun,” tambah atlet yang juga aktivis pecinta anjing tersebut.
 
Saat banyak orang dan media memprediksi Canelo akan dengan mudah menumbangkan ‘sisa-sisa’ kejayaan Mosley, sang veteran malah punya pikiran untuk menang dan tak sekalipun hanya ingin menjadi laga penghibur. Mosley berani punya target untuk mencuri gelar Canelo.
 
“Beberapa media memandang saya karena usia saya. Saya dianggap underdog. Tapi saya suka dengan status itu dan saya ingin membuktikan bahwa saya tidak pantas dijadikan underdog,” sambung Mosley.
 
“Saya tidak akan menguasai pertarungan nanti, tapi saya akan mendominasi lawan saya sendiri. Saya akan menjadi petinju pertama yang mengalahkan Canelo,” tuntasnya optimistis.

Minggu, 22 April 2012


 Mayweather Ingin Obama Usung Sabuknya
Floyd Joy Mayweather Jr. (Foto: Reuters)
Floyd Joy Mayweather Jr.
NEW YORK – Jikalau laga tarung terbesar milenium ketiga antara Floyd Mayweather Jr. vs Manny Pacquiao terwujud, Mayweather tak segan-segan ingin presiden Amerika Serikat – Barack Obama, yang membawakan sabuk kebanggaannya ke atas ring.

Bukan apa-apa, tapi Mayweather hanya ingin menyajikan sesuatu untuk pertarungan terbaik abad ini dengan Pacquiao, dengan memberi ‘keistimewaan’ bagi sang presiden untuk terlibat langsung dengan mengusung sabuknya dan memamerkannya ke seluruh arena tinju.

Akan tetapi, tentunya itupun jika negosiasi antara pihak Mayweather dan Pacman, yang sempat deadlock, bisa terurai dan rampung. Karena jika pun tidak, Mayweather tak segan dan tak butuh Pacman dalam catatan kariernya.

Tapi buat Mayweather, malah Pacquiao-lah yang butuh ketenaran dari Mayweather untuk mengangkat reputasinya. Sementara, Pretty Boy – julukan Mayweather, sudah cukup puas dengan raihan kariernya. Meski punya keinginan menghadapi Pacquiao, tapi Mayweather mengaku tak butuh jika Pacquiao ‘jual mahal’ untuk bersanding di atas ring dengan dirinya.

“Baik dia (Pacquiao) menerima tawaran saya atau tidak, Manny Pacquiao butuh Floyd Mayweather. Tapi Floyd Mayweather tak membutuhkan Pacquiao. Saya sudah bahagia dengan karier saya. Tak ada lagi yang harus saya buktikan dalam olahraga ini,” terang Mayweather kepada HBO TV.
“Apakah saya menginginkan laga melawan Pacquiao sebelum menutup karier? Tentu saja. Tapi jika tidak, tak jadi masalah,” tambah putra legenda tinju, Floyd Mayweather Sr. tersebut.

“Publik ingin tahu seberapa kekuatan yang dimiliki Floyd Mayweather? Jika saya bisa melawan Manny Pacquiao, saya akan mengajak Obama naik ring dan membawakan sabuk saya. Bisakah saya mewujudkannya? Tentu saja,” tuntas Mayweather percaya diri.

Sabtu, 21 April 2012

Mosley: Mayweather Harus Serius Hadapi Cotto
'Sugar' Shane Andre Mosley (tengah) (Foto: Getty Images)
'Sugar' Shane Andre Mosley (tengah)
LOS ANGELES – Petinju Shane Mosley yang akan bertarung di laga tambahan antara Floyd Mayweather Jr. vs Miguel Cotto pada 5 Mei mendatang, mengutarakan opini yang menjagokan Mayweather. Tetapi, Mosley juga tak menghilangkan kans Cotto untuk membalikkan prediksi.
 
Mayweather tentu difavoritkan para pengamat tinju untuk merebut sabuk Light-Middleweight versi WBA milik Cotto. Mosley hanya akan menjagokan Mayweather asalkan bertarung dengan serius saat menghadapi Cotto.
 
Cotto punya potensi mempermalukan Mayweather dengan gaya bertinju yang menipu. “Jika Floyd tak melawan Miguel dengan serius, maka Miguel punya peluang besar untuk menang, karena dia petarung kelas 154 pounds yang natural,” ucap Mosley.
 
Mosley menyadari Cotto punya karakter dan gaya bertarung yang bisa menipu. Jika dilihat seperti biasa, Cotto akan dianggap petinju yang lamban, padahal sejatinya tidak sama sekali.
 
“Miguel Cotto tipe petarung yang biasa bekerja keras dan dia petinju yang tangguh. Dia bisa melontarkan gaya bertarung dan pukulan yang bisa memperdaya lawan. Dia kelihatannya petarung yang lamban. Tapi kenyataannya dia petinju yang punya kecepatan,” lanjutnya, seperti dilansir Boxing Futures, Sabtu (21/4/2012).
 
“Tapi saya yakin dengan Mayweather. Dia punya skill dan bakat hebat. Saya rasa pertarungan ini akan berjalan ketat untuk keduanya. Di empat atau lima ronde awal akan menarik, dan saya rasa floyd akan mengambil alih dominasi sejak awal. Akan tetapi, anda takkan pernah tahu bagaimana hasilnya nanti,” tuntas Mosley.

Jumat, 20 April 2012


Mayweather Bakal Bungkam Kritik 
Floyd Joy Mayweather Jr. (Foto: Getty Images)
 Floyd Joy Mayweather Jr.
GRAND RAPIDS – Kurang dari satu bulan lagi, Floyd Mayweather akan kembali naik ring. Lawannya bukan seperti yang diharapkan para penikmat – Manny Pacquiao, tapi Miguel Cotto. Kendati begitu, niat Mayweather untuk mendiamkan para pengkritik, tak berkurang sama sekali.
 
Mayweather yang saat ini masih menyilangkan gelar kelas welter WBC di pinggangnya, menyatakan dua kemungkinan untuk masa depannya, yakni bertahan di kelas menengah junior, atau beranjak ke kelas dengan bobot yang lebih berat, setelah melawan jawara dari versi WBA di kelas 154 pound, Miguel Cotto, 5 Mei mendatang.
 
Tapi apapun nanti pilihannya, Mayweather berniat mengkukuhkan diri sebagai juara sejati, dengan berkarier di banyak divisi. Dengan begitu, para pengamat takkan punya kans untuk mengkritiknya lagi, karena alasan pertanyaan berani atau tidak dengan lawan dari kelas yang berbeda.
 
“Faktanya, saya menjadi juara di lima kemas berbeda dan itu membuktikan bahwa berat badan bukan faktor penting. Saya berkeinginan untuk mempertimbangkan laga lainnya di kelas 154 atau bahkan lebih berat, jika saya yakin pilihan terbaik selanjutnya adalah naik kelas,” seru Mayweather kepada Boxing News24, Jumat (20/4/2012).
 
“Saya akan menunjukkan kepada publik lagi bahwa saya petarung terbaik di dunia saat ini. Saya akan membungkam semua kritik,” cetusnya sembari menutup.

Kamis, 19 April 2012

 Chris John ke Singapura Pekan Depan
 Juara dunia tinju kelas bulu versi WBA, Chris John (kiri), berpose dengan penantangnya dari Jepang, Shoji Kimura, seusai konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/3). Chris John akan mempertahankan gelarnya di Singapura pada 5 Mei mendatang.
SEMARANG - Pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John akan memfokuskan pada penurunan berat bada saat berlatih di Singapura menjelang pertarungan melawan Shoji Kimora, 5 Mei 2012.
    
"Saat berada di Singapura (beberapa hari menjelang pertarungan) saya akan fokuskan untuk menurunkan berat badan dan menjaga kondisi fisik saya," kata petinju dengan julukan The Dragon itu ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
    
Menurut petinju yang sudah sembilan tahun memegang gelar juara dunia kelas bulu WBA tersebut, berat bdannya sekarang ini terkontrol dengan baik dan sesuai dengan program dari pelatihnya Craig Christian.
    
Berat badan ideal petinju yang tampil pada kelas bulu adalah 57,1 kilogram. "Makanya saat berada di Singapura, saya akan fokus menurunkan dan menjaga berat bada saya," kata petinju dengan rekor bertarung 46 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri tersebut.

Rencananya, kata petinju yang terakhir kali mempertahankan gelarnya saat menang dengan angka mutlak atas petinju Ukraina Stanyslav Merdov di Australia, 30 November 2011 tersebut, pada 24 April mendatang dirinya sudah berada di Singapura.
    
Pertarungan Chris John melawan Shoji Kimora yang menjadi satu paket dengan pertarungan antara Daud Yordan melawan Lorenzo Villanueva (Filipina) bakal digelar di Marina Bay Sands Resort Singapura, 5 Mei 2012.
    
Ketika ditanya apakah dua petinju yang menjadi teman latih tanding, yaitu Matt Garlet dan Jacobus di Sasana Herry’s Gym di Perth, Australia, akan dibawa ke Singapura, dia mengatakan, tidak karena latihan di Singapura lebih fokus pada menjaga kondisi fisik dan berat badan.
    
"Hari ini, saya menjalani sesi latihan dengan ’sparring partner’ melawan kedua petinju yang terakhir di Australia," kata petinju yang menerima penghargaan mempertahankan gelar terlama dari WBA beberapa waktu lalu.

Rabu, 18 April 2012

Pacquaio Mulai Berlatih Jelang Lawan Bradley
Manny Pacquiao vs Timothy Bradley Jr (Foto: AP)
Manny Pacquiao vs Timothy Bradley Jr 
 BAGUIO CITY – Manny Pacquiao tiba di Baguio City, Filipina, pada Selasa (17/4/2012) malam waktu setempat untuk memulai latihannya jelang pertarungan menghadapi Timothy Bradley.
 
Pacquiao yang kini menggengam sabuk juara WBO kelas welter, ditemani oleh sang pelatih, Freddie Roach dan pelatih fisiknya Buboy Fernandez. Namun, belum diketahui hingga kapan Pac Man akan menjalani pemusatan pelatihan di Baguio City.
 
Pacquaio sendiri telah diatur untuk menjalani latihan keras untuk mencapai gaya dan teknik bertinju yang lebih baik. Petinju berusia 33 tahun ini diperkirakan akan berada dalam kondisi prima setelah menjalani latihan di Baguio City.
 
Dalam wawancara sebelumnya, Roach mengatakan, ada hal yang harus diwaspadai Pacquiao, tapi bukan karena kehebatan Bradley, melainkan gaya bertarung petinju asal Amerika Serikat tersebut.
 
Bradley memang dikenal sebagai petinju yang memiliki reputasi kasar dan berbahaya. Dia juga sering disebut sebagai ‘Petarung Kotor’, karena sering menggunakan cara-cara curang untuk meraih kemenangan.
 
Bradley yang belum sekalipun menderita kekalahan, saat ini diharapkan mampu menjadi lawan yang bisa menyajikan duel sengit dengan Pacquiao, sebagai pengganti duel Pacquiao-Floyd Mayweather yang urung juga digelar. Duel Pacquiao-Bradley sendiri akan dilangsungkan pada 9 Juni nanti di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.

Selasa, 17 April 2012

Chris John Minta Lagu "Eye of the Dragon"
Chris John
PERTH — Lagu "Eye of the Dragon" memang belum ada. Ini cuma permintaan Chris "the Dragon"  John kepada penyiar radio Australia.

Chris John,  super champion kelas bulu WBA asal Indonesia, mengungkap keinginannya ini saat berkunjung ke statisun radio 96FM di Perth. Kepada penyiar Mark "Smiley" Pascoe, petinju asal Banjarnegara ini meminta diputarkan lagu "Eye of the Tiger" sambil mengatakan "Eye of the Dragon" akan lebih cocok buat dirinya.

Lagu "Eye of the Tiger" memang menjadi semacam lagu wajib buat para petinju dunia. Lagu yang dipopulerkan kelompok Survivor pada 1982 ini kemudian dipergunakan Sylvester Stallone untuk soundtrack film Rocky III.

Chris John (46-0-2, 22 KO) akan menghadapi penantangnya asal Jepang, Shoji Kimura (24-4-2), dalam perebutan gelar juara di Marina Bay Sands Resort, Singapura, 5 Mei mendatang.

Sabtu, 14 April 2012

Peterson: Khan Takkan Bisa Curi Sabuknya
Lamont Peterson (Kiri) dan Amir Khan (foto: Getty Images)
Lamont Peterson (Kiri) dan Amir Khan 
MEMPHIS - Lamont Peterson yakin bahwa lawan tarungnya nanti, Amir Khan tidak punya lagi kesempatan untuk mendapatkan gelar WBA dan IBF yang kini telah dalam genggamannya. Terakhir, Peterson berhasil mengalahkan Khan dengan kemenangan angka.
 
Pertarungan di atas ring yang berlangsung pada Desember lalu itu, bakal dilakukan rematch dan akan berlangsung pada Mei mendatang. Peterson pun optimistis, Khan tidak akan mampu merebut kembali sabuk yang pernah mengelilingi badan petinju berdarah Pakistan itu.
 
Sikap pede yang diusung Peterson ini bukan sekedar perang urat syaraf semata, dia telah mempelajari banyak gerakan dari Khan. Dan, Peterson yakin dengan jurus yang dikeluarkan oleh Khan, bisa dipatahkan olehnya di atas ring nanti.
 
“Dia (Khan) telah melakukan apa yang telah dia lakukan, dia selalu bertarung dengan gerakan yang sama. Dia sering melakukan straight forward atau straight back. Itu caranya bertinju, dia tidak akan mengubah gaya bertinjunya,” ujar Peterson, seperti disitat ESPN, Jumat (13/4/2012).
 
“Saya cukup nyaman dengan pertarungan itu. Saya menang dalam pertarungan itu. Saya tidak ingin itu berubah sama sekali. Strateginya (pada pertarungan pertama) melakukan pukulan dan bergerak, dan saya tidak akan pernah mengikutinya,” pungkasnya.