Jumat, 04 Mei 2012

Chris John Incar Menang KO
Chris John. (Foto: Reuters)
Chris John.
MARINA BAY – Chris John siap untuk mempertahankan gelar juaranya. Mengandalkan pukulan naga, Chris menegaskan ingin memukul Knock Out (KO) lawannya Shoji Kimura.

Ya, Chris John akan menghadapi Kimura dalam mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas bulu versi WBA di Marina Bay, Singapura. Chris John mengaku siap menggunakan justru baru untuk memukul KO Kimura.

“Saya membidik KO atau paling tidak kemenangan TKO (Teknikal Knock Out) melawan Kimura,” demikian penjelasan Chris John, dalam jumpa pers yang berlangsung di Marina Bay Sands casino resort dilansir BoxingScene, Jumat (4/5/2012).

Petinju yang memiliki The Dragon ini mengaku sudah berlatih jurus pukulan baru. Jurus ini akan pertama kali digunakan oleh Chris John, saat menghadapi Kimura dalam pertandingan yang akan berlangsung di Marina Bay pekan ini.

“Saya sudah berlatih untuk menyiapkan pukulan spesial dengan pelatih saya. Pukulan itu saya namakan pukulan naga. Saya akan gunakan untuk memukul KO Kimura,” tambah petinju 32 tahun itu.

Sejauh ini, Chris John sudah mempertahankan gelar juara sebanyak 15 kali. Jika mampu mengalahkan Kimura, maka petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah itu akan mempertahankan gelar juara untuk 16 kalinya.

Kamis, 03 Mei 2012

Carlos Lopez Incar Gelar WBO Asia-Pasifik
 
JAKARTA — Petinju Indonesia, Carlos Lopez, mengincar gelar WBO Asia-Pasifik kelas bulu yunior dengan menantang petinju Filipina, Cirilo Espino, di Jakarta, 3 Juni mendatang.

"Saya sudah sebulan latihan mempersiapkan diri tampil di laga ini, termasuk juga mempelajari gaya bertinju Espino," kata Carlos Lopez di Jakarta, Rabu (2/5/2012).

Pria berusia 25 tahun ini bertekad merebut gelar juara di jenjang Asia-Pasifik yang lowong itu. Jika mampu mengatasi Espino, maka Carlos otomatis akan masuk peringkat dunia WBO.

"Espino memang bukan petinju yang mudah untuk dikalahkan. Namun, saya optimistis untuk merebut gelar juara," katanya.

Carlos Lopez yang berasal dari MBD Jaya BC Jakarta ini memiliki rekor bertanding 25 kali dan merupakan peringkat kedua WBO Asia-Pasifik. Adapun Espino (29), peringkat pertama WBO Asia Pasifik, memiliki rekor 16 kali bertanding dengan 10 kali menang KO.

Promotor pertandingan, Nicolas Johan Kilikily, dari Maluku Barat Daya Promotion, mengatakan bahwa Carlos Lopez yang juga menyandang gelar juara versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) dan Komisi Tinju Indonesia (KTI) diharapkan mampu merebut gelar juara kelas 55,3 kg ini. Dalam pertandingan tersebut, promotor juga menggelar empat partai tambahan

Rabu, 02 Mei 2012

 Mayweather Jr. Pensiun Dua Tahun Lagi
Floyd Mayweather Jr. mantap pensiun dua tahun lagi/Reuters
loyd Mayweather Jr. mantap pensiun dua tahun lag
LAS VEGAS – Jadi atau tidak bertarung dengan Manny Pacquiao, Floyd Mayweather Jr. menegaskan dirinya bakal pensiun dua tahun lagi. Saat itu Mayweather Jr. akan berumur 37 tahun.

“Saya masih berencana pensiun di usia 37 tahun, tapi sebelumnya saya masih ingin bertarung lebih banyak lagi. Saya ingin tetap aktif, saya ingin terus bertarung hingga 2012,” kata Mayweather Jr. seperti dikutip dari ESPN, Rabu (2/5/2012).

Mayweather Jr. yakin jejaknya di ring tinju dunia bakal tetap abadi kendati gagal berduel dengan Pacquiao. Alasannya, rekor sempurna miliknya yang selalu menang dalam 42 pertarungan pasti akan terus dikenang para pecinta tinju dunia.

“Jika ini semua tentang Pacquaio maka saya tidak perlu bertarung sebanyak 42 kali, saat datang ke olah raga tinju ini saya hanya perlu bertarung dengan satu orang itu untuk menjadi yang terbaik, cuma satu orang,” seloroh Mayweather Jr.

Pada Sabtu (5/5) lusa, Mayweather Jr. akan berduel dengan Miguel Cotto. Cotto merupakan lawan pengganti dari Pacquiao yang sebelumnya direncanakan bakal digelar pertengahan tahun ini.

“Saya ingin bertarung secara konsisten untuk menguji skill sekaligus mengetahui sampai di mana batas yang saya miliki,” tandas Mayweather Jr.

Selasa, 01 Mei 2012

Holyfield Ingin Tarung dengan Klitschko
Pertarungan terakhir Evander Holyfield kala menang di ronde 10 melawan Brian Nielsen dari Denmark pada 7 Mei 2011 lalu/Getty Images
Pertarungan terakhir Evander Holyfield kala menang di ronde 10 melawan Brian Nielsen dari Denmark pada 7 Mei 2011 lalu
LOS ANGELES – Masih ingat dengan Evander Holyfield? Petinju veteran yang kini berusia 49 tahun tersebut secara sensasional melontarkan ajakan bertarung kepada Klitschko bersaudara.

Holyfield mengaku optimistis dia masih punya kesempatan memenangi titel juara kelas berat untuk kelima kalinya kendati pada Oktober mendatang dirinya akan berusia 50 tahun.

Sekedar cari sensasi atau benar-benar ajakan serius? Entahlah, yang pasti hingga saat ini Holyfield memang belum pensiun.

Padahal, suara-suara yang menyarankannya untuk gantung sarung tinju terus bermunculan mengingat bekas juara kelas berat empat kali ini kalah lima kali dari 12 pertarungan terakhirnya.

Namun, pria yang mengalahkan Mike Tyson dua kali ini masih percaya diri dan yakin bahwa dirinya tetap kompetitif untuk bertarung di level atas.

Itulah sebabnya kenapa Holyfield ingin bertarung dengan salah satu dari juara dunia kelas berat saat ini, Wladimir atau Vitali Klitschko dalam waktu dekat.

“Saya siap untuk bertarung dalam perebutan titel. Jika Klitschko bersaudara ingin bertarung dengan saya di ring, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkannya,” kata Holyfield seperti dilansir Boxing Scene, Selasa (1/5/2012).

“Saya hanya butuh persetujuan untuk melakukan pertarungan tersebut,” tegas petinju yang kupingnya sempat digit oleh Si Leher Beton alias Mike Tyson tersebut.

Rekor pertandingan Holyfield saat ini adalah 44 menang-10 kalah-2 seri.

Minggu, 29 April 2012

Bad Chad Lucuti Sabuk Hopkins
Chad Dawson (kanan) menang atas Bernard Hopkins (Foto: Reuters)
Chad Dawson (kanan) menang atas Bernard Hopkins
ATLANTIC CITY – Setelah gagal di laga tarung pertama melawan Bernard Hopkins usai dianulir CSAC (Komisi Atletik California), Chad Dawson akhirnya mampu mencuri gelar WBC kelas Light-Heavyweight dari pinggang Hopkins.

Sebelumnya, Dawson dan Hopkins sempat berebut gelar yang sama, medio Oktober tahun lalu. Kala itu, Dawson nyaris melucuti gelar petinju tertua yang masih aktif itu, tahun lalu. Tapi meski menang TKO, keputusan juri dianulir dan diubah menjadi No Contest oleh CSAC. Kejadian itu membuat Hopkins tetap mempertahankan gelarnya.

Tapi tidak kali ini. Berlaga di Atlantic City, Bad Chad – julukan Dawson mampu menuntaskan dendamnya meski harus berlinang darah, karena berkali-kali beradu kepala dengan Hopkins di tengah ring.

Dawson meraih kemenangan majority decision, usai dua dari ketiga juri memenangkan pihak penantang, 117-111, 117-111 dan 114-114. Dawson sendiri yang punya gaya bertinju southpaw, tak bisa menahan kebahagiaan meski masih sedikit mengerang akibat kepalanya sering berbenturan dengan Hopkins.

“Saya merasa hebat dan bahagia. Di atas ring, saya kerap terlibat adu kepala. Sampai sekarang, kepala saya masih sakit,” tutur Dawson, sebagaimana dikutip Fight News, Minggu (29/4/2012).

“Dia (Hopkins) petarung yang hebat, dia akan masuk Hall of Fame. Tapi saya tak gentar dan kembali memenangkan pertarungan saya untuk memberi bukti,” lanjutnya.

Masih seputar kontroversi Hopkins yang terus melakukan clinch dan memaksa adu kepala dengan Dawson, rasa jengkel juga timbul dari sang penantang. Kendati begitu, Dawson masih mampu menguasai diri terhadap lawannya yang 18 tahun lebih tua darinya.

“Dia petinju tua yang tak bertarung bersih. Saya tahu dia akan selalu menanduk saya. Anda bisa dengar sendiri kepala kami berbenturan. Meski attitude-nya itu mencolok, tapi saya selalu berusaha mengendalikan diri dan emosi,” tutup petinju kelahiran Hartsville, 29 tahun silam tersebut.

Senin, 23 April 2012

Status Underdog Suntik Motivasi Mosley
'Sugar' Shane Andre Mosley (tengah) (Foto: Reuters)
'Sugar' Shane Andre Mosley (tengah)
LOS ANGELES – Di era kejayaannya, Shane Mosley kerap disanjung publik. Tapi saat usianya kian senja, banyak yang tak suka padanya, bahkan membencinya. Nah, situasi itu membuat dirinya berpredikat status underdog kala melawan Saúl ‘Canelo’ Álvarez.
 
Laga Mosley vs Canelo meski menjadi laga tambahan dari partai utama antara Floyd Mayweather Jr. vs Miguel Cotto, tapi pertarungan itu punya nilai tersendiri bagi ‘Sugar Shane’ (julukan Mosley). Apalagi kali ini dia akan berebut gelar WBC kelas menengah-ringan, pada 5 Mei mendatang.
 
Kebencian dan pengucilan itu ternyata tak membuat mentalnya jatuh. Pengalaman membuat Mosley lebih bijak dan mengubah tekanan menjadi motivasi kala tak diunggulkan sama sekali.
 
“Orang-orang yang membenci saya, telah membuat saya kian termotivasi. Dominasi pertarungan sudah dalam benak saya dan saya ingin membuktikannya dengan kekuatan terbaik saya,” ujarnya, sebagaimana disadur Boxing Scene, Senin (23/4/2012).
 
“Saya merasa muda, tapi saya punya kearifan sebagai petinju yang berpengalaman. Canelo akan terkejut saat dia merasa tak sedang melawan petinju berusia 40 tahun,” tambah atlet yang juga aktivis pecinta anjing tersebut.
 
Saat banyak orang dan media memprediksi Canelo akan dengan mudah menumbangkan ‘sisa-sisa’ kejayaan Mosley, sang veteran malah punya pikiran untuk menang dan tak sekalipun hanya ingin menjadi laga penghibur. Mosley berani punya target untuk mencuri gelar Canelo.
 
“Beberapa media memandang saya karena usia saya. Saya dianggap underdog. Tapi saya suka dengan status itu dan saya ingin membuktikan bahwa saya tidak pantas dijadikan underdog,” sambung Mosley.
 
“Saya tidak akan menguasai pertarungan nanti, tapi saya akan mendominasi lawan saya sendiri. Saya akan menjadi petinju pertama yang mengalahkan Canelo,” tuntasnya optimistis.

Minggu, 22 April 2012


 Mayweather Ingin Obama Usung Sabuknya
Floyd Joy Mayweather Jr. (Foto: Reuters)
Floyd Joy Mayweather Jr.
NEW YORK – Jikalau laga tarung terbesar milenium ketiga antara Floyd Mayweather Jr. vs Manny Pacquiao terwujud, Mayweather tak segan-segan ingin presiden Amerika Serikat – Barack Obama, yang membawakan sabuk kebanggaannya ke atas ring.

Bukan apa-apa, tapi Mayweather hanya ingin menyajikan sesuatu untuk pertarungan terbaik abad ini dengan Pacquiao, dengan memberi ‘keistimewaan’ bagi sang presiden untuk terlibat langsung dengan mengusung sabuknya dan memamerkannya ke seluruh arena tinju.

Akan tetapi, tentunya itupun jika negosiasi antara pihak Mayweather dan Pacman, yang sempat deadlock, bisa terurai dan rampung. Karena jika pun tidak, Mayweather tak segan dan tak butuh Pacman dalam catatan kariernya.

Tapi buat Mayweather, malah Pacquiao-lah yang butuh ketenaran dari Mayweather untuk mengangkat reputasinya. Sementara, Pretty Boy – julukan Mayweather, sudah cukup puas dengan raihan kariernya. Meski punya keinginan menghadapi Pacquiao, tapi Mayweather mengaku tak butuh jika Pacquiao ‘jual mahal’ untuk bersanding di atas ring dengan dirinya.

“Baik dia (Pacquiao) menerima tawaran saya atau tidak, Manny Pacquiao butuh Floyd Mayweather. Tapi Floyd Mayweather tak membutuhkan Pacquiao. Saya sudah bahagia dengan karier saya. Tak ada lagi yang harus saya buktikan dalam olahraga ini,” terang Mayweather kepada HBO TV.
“Apakah saya menginginkan laga melawan Pacquiao sebelum menutup karier? Tentu saja. Tapi jika tidak, tak jadi masalah,” tambah putra legenda tinju, Floyd Mayweather Sr. tersebut.

“Publik ingin tahu seberapa kekuatan yang dimiliki Floyd Mayweather? Jika saya bisa melawan Manny Pacquiao, saya akan mengajak Obama naik ring dan membawakan sabuk saya. Bisakah saya mewujudkannya? Tentu saja,” tuntas Mayweather percaya diri.